Jakarta - Sebagai anggota utama dalam pemerintahan Presiden Donald Trump, Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence berkesempatan untuk mengunjungi Asia Tenggara serta bertemu dengan para pemangku kepentingan bisnis utama di Indonesia di acara Listening Session saat berkunjung ke Jakarta, Indonesia pada bulan April 2017. Para undangan tersebut merupakan pemimpin dari komunitas bisnis di Indonesia yang diwakili oleh 4 perusahaan multinasional yang berasal dari AS: Citi Indonesia yang diwakili oleh Chief Executive Officer Citi Indonesia (yang juga menjabat sebagai Ketua PERBINA) Batara Sianturi, GE, Coca Cola, dan Chevron, Kepala AMCHAM Indonesia Brian Arnold, Kepala Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Rosan Roeslani, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Shinta Kamdani, Mantan Menteri Perdagangan Ibu Mari Pangestu, serta pebisnis Eddy Sariaatmadja dan Edwin Soerjadjaja.
Listening Session kali ini membahas mengenai berbagai cara untuk memperkuat kerjasama strategis di bidang ekonomi antara Amerika Serikat dan Indonesia dan berbagi mengenai peluang dan tantangan terkait Trade and Foreign Direct Investment di Indonesia. Dalam blog resmi Gedung Putih, Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence menulis, "Kami ingin melakukan perdagangan dengan Indonesia yang bebas dan adil - untuk menciptakan “win-win” bagi kedua negara serta rakyatnya. Presiden Trump dan saya akan bekerja sama dengan Presiden Joko Widodo untuk mengurangi hambatan dalam perdagangan dan investasi dan menciptakan kesempatan yang seimbang dimana semua bisnis kita memiliki kesempatan dan akses yang sama.”